Rabu, 14 Maret 2012

tugas bahasa indonesia 2



 
TUGAS BAHASA INDONESIA 2




NAMA : YERINE EMANDA
KELAS : 3EA05
NPM : 12209471



UNIVERSITAS GUNADARMA



1. PENALARAN 

    Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Ciri-ciri Penalaran :
          1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).
          2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
          Contohnya :
 Logam 1 dipanasi dan memuai
 Logam 2 dipanasi dan memuai
 Logam 3 dipanasi dan memuai
 Dan seterusnya
 Jadi intinya semua logam yang dipanasi memuai

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran.
Kebenaran dapat dicapai jika syarat ± syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
1. Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatuyang memang benar atau sesuatu yang memang salah
2. Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semuapremis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formalmaupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dariaturan ± aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yangdijadikan sebagai premis tepat.

 2. Induksi

     Penalaran induksi adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Dalam arti lain menyebutkan penalaran induktif yaitu mengamati secara langsung.

Contohnya : gagasan utama paragraph terdapat di akhir (induksi) yaitu kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL),system pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya.
Jenis-jenis penalaran induktif adalah :
1. Generalisasi Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contohnya : Pato adalah pemain sepak bola berskill tinggi Robinho adalah pemain sepak bola berskill tinggi Generalisasi : Semua pemain sepak bola Brazil berskill tinggi. Pernyataan “Semua pemain sepak bola Brazil berskill tinggi” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

3. Deduksi

Penalaran deduksi adalah suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan atau paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas
Contohnya : Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalaubelajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di bukukumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari dibuku
Ada 2 macam penalaran deduksi :
1. Menarik kesimpulan secara langsung Menarik simpulan secara langsung ditarik dari satu premis
2. Menarik simpulan secara tidak langsung Menarik simpulan secara tidak langsung merupakan balikan dari seara langsung dimana pada secara tidak langsung membutuhkan 2 buah premis sebagai datanya.

Penalaran secara tidak langsung terbagi atas :
1. Silogisme kategorial Silogisme yang terjadi dari 3 proposis yang mana dua proposisi awal sebagai premis dan satu sisanya sebagai simpulan
2. Silogisme hipotesis Silogisme terdiri dari atas premis major yang berproposisi kondisional hipotesis, kalau premis minornya membenarkan anteseden, simpulan membenarkan konsekuensi
3. Silogisme alternative Silogisme terdiri atas premis mayor yang berupa proposisi alternative, kalau premis minornya membenarkan salah satu alternative maka simpulan akan menolak alternative yang lain
4. Entimen Silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum


Sumber :
www.google.com
http://wiki.bestlagu.com/news/166340-contoh-penalaran-induksi-generalisasi.html http://jemeinulle.blogspot.com/2010/03/contoh-paragraf-induksi-dan-deduksi.html http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
http://www.scribd.com/doc/25095005/Contoh-Paragraf-Deduktif-Induktif
http://www.scribd.com/doc/50370346/PENGERTIAN-PENALARAN-SECARA-UMUM
http://v4z4.wordpress.com/2010/05/13/pengertian-penalaran/